Nama :
Karimatunnisa
NIM :
1312040011
Prodi :
Pendidikan Fisika
Assalamu alaikum, Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua
Yang terhormat dosen mata kuliah bahasa
Indonesia Bapak Abdul Haliq dan teman-teman dari pendidikan fisika angkatan
2013.
Sebelum saya masuk ke
tema yang akan saya bawakan, terlebih dahulu saya mengajak kawan-kawan sekalian
dan juga bapak dosen, untuk mengucapkan rasa syukur yang begitu besar dari lubuk hati yang paling dalam, karena
sesungguhnya sesuatu yang disyukuri dari hati yang paling dalam sangatlah indah,
dimana karena atas rahmat dan keshatann
yang diberikan Allah Stw kepada kita selaku hambanya sehingga sampai detik ini
kita masih dapat bertatap muka satu sama lain dan melakukan ibadah yang tidak akan sia-sia dan bermanfaat
bagi kita yaitu mencari ilmu.
Salam dan salawat tak
lupa pula kita kirimkan kepada nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari
zaman jahiliah menuju zaman yang modern
ini. Pada kesempatan ini tema pidato yang akan saya sampaikan ialah Pendidikan
Apakah arti sebuah
pendidikan? Mengapa orang sangat membutuhkannya? Pernah melihat proses
pembagunan gedung lantai 13 di samping gedung fe 102 ini, yang sekarang pengerjaannya terhenti? Dalam
proses pembagunan ini terdapat mereka para pekerja yang memakai topi putih dan
topi kuning, topi yang mereka gunakan bukan hanya digunakan begitu saja, mereka
yang tidak berpendidikan tidak akan diberikan topi putih tapi topi kuning,
dimana dengan topi kuning, mereka melakukan pekerjaan yang keras, salah satu contohnya
seperti mengangkat besi, sedangkan mereka yang bertopi putih hanya mengarahkan dan
memerintah supaya pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang memakai topi
kuning berjalan dengan baik. Itulah mengapa pendidikan itu penting,
orang yang berpendidikan selalu lebih tinggi tingkatannya daripada orang yang
tidak berpendidikan , Tuhanpun menjanjikan hal tersebut bahwa orang yang
memiliki ilmu dan beriman akan diangkat derajatnya beberapa derajat.
Salah satu tokoh
pendidikan Ki Hajar Dewantara mengatakan
pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi
pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup
yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Dari tokoh lainnya yaitu Insan Kamil mengatakan pendidikan adalah usaha sadar
yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia
untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Dari pernyataan kedua tokoh dapat diambil
kesimpulan bahwa pendidikan adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih
baik.
Seorang pemain game
yang berada pada level 10, sebelum dia mencapai level 10 itu, pemain ini harus
melalui level 1, 2 dan seterussnya, itu semua merupakan suatu proses untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi
dari pada level sebelumnya, sama halnya dengan pendidikan yang memiliki proses
untuk perubahan yang lebih baik.
Kawan-kawan yang saya banggakan
Indonesia saat ini
sedang dihadapkan pada status pendidikan yang krisis, dimana sekarang korupsi semakin
meraja rela, kericuhan yang dilakukan oleh mahasiswa, dll dengan status mereka
yang katanya memiliki pendidikan. Tidakkah mereka malu mengatakan dirinya
berpendidikan. Sedangkan apa yang mereka lakukan bukanlah sebuah tindakan
manusiawi. Seorang yang berpendidikan sejatinya sudah dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang
salah. Mereka yang duduk di kursi perwakilan rakyat yang menghabiskan uang
rakyat, dengan status mereka yang mengaku berpendidikan, pantaskah dikatakan
berpendidikan? saya rasa teman-temanpun memiliki pandangan yang berbeda-beda
tentang hal ini. Mereka yang duduk di kursi perwakilan rakyat dengan tujuan menyuarakan suara rakyat dengan pendidikan
yang bergelar sarjana, master, insiyur, tapi mengambil uang rakyat, adalah
mereka yang tidak memiliki pendidikan, mereka tahu bahwa perbuatan mereka salah
tapi mereka melakukan hal tersebut hanya untuk kepuasan mereka sendiri sedangkan
orang yang berpendidikan adalah orang yang dapat mengetahui mana yang benar dan
mana yang salah.
Menurut Hartoto,
pendidikan adalah usaha untuk memanusiakan manusia, mereka yang korupsi, dan
yang melakukan kericuhan sama halnya dengan hewan, dimana hewan itu jika
mengambil makanan tidak meminta izin,
langsung ambil begitu saja kalau perlu berkelahi dengan hewan lain yang terlebih
dahulu mendapatkan makanan tersebut hanya dengan satu tujuan yaitu untuk
kepuasaan diri sendiri. Sehingga sangatlah wajar jika sekarang ini Indonesia
dihadapkan pada status pendidikan yang krisis, karena mereka yang mengaku berpendidikan
hanyalah sebatas pengakuan dimulut saja tapi pengerjaan dilapangan berlawanan
arah dari apa yang dikatakan oleh mulut mereka.
Apa yang salah dengan
ini? mengapa mereka yang mengaku berpendidikan melakukan hal-hal yang tidak
mendidik? Siapa yang salah dalam persoalan ini? Di sini bukan orang lain yang
patut disalahkan bukan pemerintah, bukan rakyat, bukan pengajar dan bukan
orangtua, tapi yang perlu disalahkan adalah diri sendiri yang melakukan hal-hal yang tidak semestinya
dilakukan, walau sudah mengetahui bahwa itu adalah arah yang salah. Disinilah
diri kita sendirilah yang menentukan mau menjadi orang yang memiliki pendidikan
ataukah orang yang tidak memiliki pendidikan. Mau dikatakan berpendidikan
ataukah tidak berpendidikan, kawan-kawanlah yang menentukan. Ingat kawan,
sukses itu berawal dari kualitas diri yang baik. Ia berawal dari wawasan yang
memadai. Tidak mungkin kita bisa berada pada suatu level yang tinggi tanpa
adanya proses yang dilalui. Pendidikan tidak hanya memberikan kita bekal untuk
mewujudkan suatu impian. Pendidikan juga menjadikan diri kita menjadi pribadi
yang lebih baik. Pribadi yang santun, pribadi yang etika, pribadi yang bijak
yang menjadikan kita tumbuh semakin mendewasa
dan manusiawi.
Kawan-kawan yang saya baggakan
Marilah
kedepankan nilai penting pendidikan agar tercipta manusia yang sesungguhnya
yaitu manusia yang diciptakan kemuka bumi sebagai khalifah. Mari bekali diri
kita yang masih lemah dengan pendidikan. Mari jadikan pendidikan sebagai awal
untuk menjadikan diri kita individu yang lebih baik. Memang pendidkan tidak
akan menjamin sebuah kesuksesan tapi sejatinya pendidikanlah yang akan
menjadikan kita pantas untuk mendapatkan sebuah kesuksesan dan pastinya dengan cara
kita mau mengaplikasikan setiap pedoman hidup dan pendidikan yang kita kecap ke
arah yang baik. Ingatlah! Sukses itu hanya milik orang-orang yang pantas untuk
mendapatkannya.
Terima kasih
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi Wabarakatuh
What is the difference between casino games and slots?
BalasHapusSlot poormansguidetocasinogambling.com games goyangfc are the most popular types of casino games, septcasino and www.jtmhub.com the majority are slots. and apr casino the most commonly played slot games.