Senin, 14 April 2014

pidato pendidikan

Nama   : Karimatunnisa
NIM    : 1312040011
Prodi   : Pendidikan Fisika

Assalamu alaikum, Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua
Yang terhormat dosen mata kuliah bahasa Indonesia Bapak Abdul Haliq dan teman-teman dari pendidikan fisika angkatan 2013.
Sebelum saya masuk ke tema yang akan saya bawakan, terlebih dahulu saya mengajak kawan-kawan sekalian dan juga bapak dosen, untuk mengucapkan rasa syukur yang begitu besar  dari  lubuk hati yang paling dalam, karena sesungguhnya sesuatu yang disyukuri dari hati yang paling dalam sangatlah indah, dimana karena  atas rahmat dan keshatann yang diberikan Allah Stw kepada kita selaku hambanya sehingga sampai detik ini kita masih dapat bertatap muka satu sama lain dan  melakukan ibadah yang tidak akan sia-sia dan bermanfaat bagi kita yaitu mencari ilmu.
Salam dan salawat tak lupa pula kita kirimkan kepada nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman  jahiliah menuju zaman yang modern ini. Pada kesempatan ini tema pidato yang akan saya sampaikan ialah Pendidikan
Apakah arti sebuah pendidikan? Mengapa orang sangat membutuhkannya? Pernah melihat proses pembagunan gedung lantai 13 di samping gedung fe 102 ini,  yang sekarang pengerjaannya terhenti? Dalam proses pembagunan ini terdapat mereka para pekerja yang memakai topi putih dan topi kuning, topi yang mereka gunakan bukan hanya digunakan begitu saja, mereka yang tidak berpendidikan tidak akan diberikan topi putih tapi topi kuning, dimana dengan topi kuning, mereka melakukan pekerjaan yang keras, salah satu contohnya seperti mengangkat besi, sedangkan mereka yang bertopi putih hanya mengarahkan dan memerintah supaya pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang memakai topi kuning  berjalan dengan  baik. Itulah mengapa pendidikan itu penting, orang yang berpendidikan selalu lebih tinggi tingkatannya daripada orang yang tidak berpendidikan , Tuhanpun menjanjikan hal tersebut bahwa orang yang memiliki ilmu dan beriman akan diangkat derajatnya beberapa derajat. 
Salah satu tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara  mengatakan pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dari tokoh lainnya yaitu Insan Kamil mengatakan pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.  Dari pernyataan kedua tokoh dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih baik.
Seorang pemain game yang berada pada level 10, sebelum dia mencapai level 10 itu, pemain ini harus melalui level 1, 2 dan seterussnya, itu semua merupakan suatu proses  untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari pada level sebelumnya, sama halnya dengan pendidikan yang memiliki proses untuk perubahan yang lebih baik.
Kawan-kawan yang saya banggakan
Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada status pendidikan yang krisis, dimana sekarang korupsi semakin meraja rela, kericuhan yang dilakukan oleh mahasiswa, dll dengan status mereka yang katanya memiliki pendidikan. Tidakkah mereka malu mengatakan dirinya berpendidikan. Sedangkan apa yang mereka lakukan bukanlah sebuah tindakan manusiawi. Seorang yang berpendidikan sejatinya sudah dapat  mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Mereka yang duduk di kursi perwakilan rakyat yang menghabiskan uang rakyat, dengan status mereka yang  mengaku berpendidikan, pantaskah dikatakan berpendidikan? saya rasa teman-temanpun memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang hal ini. Mereka yang duduk di kursi perwakilan rakyat dengan tujuan  menyuarakan suara rakyat dengan pendidikan yang bergelar sarjana, master, insiyur, tapi mengambil uang rakyat, adalah mereka yang tidak memiliki pendidikan, mereka tahu bahwa perbuatan mereka salah tapi mereka melakukan hal tersebut hanya untuk kepuasan mereka sendiri sedangkan orang yang berpendidikan adalah orang yang dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.
Menurut Hartoto, pendidikan adalah usaha untuk memanusiakan manusia, mereka yang korupsi, dan yang melakukan kericuhan sama halnya dengan hewan, dimana hewan itu jika mengambil makanan  tidak meminta izin, langsung ambil begitu saja kalau perlu berkelahi dengan hewan lain yang terlebih dahulu mendapatkan makanan tersebut hanya dengan satu tujuan yaitu untuk kepuasaan diri sendiri. Sehingga sangatlah wajar jika sekarang ini Indonesia dihadapkan pada status pendidikan yang krisis, karena mereka yang mengaku berpendidikan hanyalah sebatas pengakuan dimulut saja tapi pengerjaan dilapangan berlawanan arah dari apa yang dikatakan oleh mulut mereka.
Apa yang salah dengan ini? mengapa mereka yang mengaku berpendidikan melakukan hal-hal yang tidak mendidik? Siapa yang salah dalam persoalan ini? Di sini bukan orang lain yang patut disalahkan bukan pemerintah, bukan rakyat, bukan pengajar dan bukan orangtua, tapi yang perlu disalahkan adalah diri sendiri yang  melakukan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan, walau sudah mengetahui bahwa itu adalah arah yang salah. Disinilah diri kita sendirilah yang menentukan mau menjadi orang yang memiliki pendidikan ataukah orang yang tidak memiliki pendidikan. Mau dikatakan berpendidikan ataukah tidak berpendidikan, kawan-kawanlah yang menentukan. Ingat kawan, sukses itu berawal dari kualitas diri yang baik. Ia berawal dari wawasan yang memadai. Tidak mungkin kita bisa berada pada suatu level yang tinggi tanpa adanya proses yang dilalui. Pendidikan tidak hanya memberikan kita bekal untuk mewujudkan suatu impian. Pendidikan juga menjadikan diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang santun, pribadi yang etika, pribadi yang bijak yang  menjadikan kita tumbuh semakin mendewasa dan manusiawi.
Kawan-kawan yang saya baggakan
Marilah kedepankan nilai penting pendidikan agar tercipta manusia yang sesungguhnya yaitu manusia yang diciptakan kemuka bumi sebagai khalifah. Mari bekali diri kita yang masih lemah dengan pendidikan. Mari jadikan pendidikan sebagai awal untuk menjadikan diri kita individu yang lebih baik. Memang pendidkan tidak akan menjamin sebuah kesuksesan tapi sejatinya pendidikanlah yang akan menjadikan kita pantas untuk mendapatkan sebuah kesuksesan dan pastinya dengan cara kita mau mengaplikasikan setiap pedoman hidup dan pendidikan yang kita kecap ke arah yang baik. Ingatlah! Sukses itu hanya milik orang-orang yang pantas untuk mendapatkannya.
Terima kasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh



1 komentar:

  1. What is the difference between casino games and slots?
    Slot poormansguidetocasinogambling.com games goyangfc are the most popular types of casino games, septcasino and www.jtmhub.com the majority are slots. and apr casino the most commonly played slot games.

    BalasHapus