Kamis, 24 April 2014

Laporan Pengamatan Mikroskopis

 HALAMAN PENGESAHAN
       Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan judul “Pengamatan Mikroskopis” yang disusun oleh
       Nama                   : Karimatunnisa
       NIM                     : 1312040011
       Kelas/Kelompok  : Pendidikan Fisika/III
       Jurusan                 : Fisika
      Telah diperiksa dan koreksi oleh asisten/kordinator asisten, maka dinyatakan diterima
                                                                                    Makassar,     November 2013
       Kordinator asisten,                                                                 Asisten,




 Adi Putra Rahman                                                        Muhammad Hidayat
        NIM: 091414021                                                               NIM: 1114040044
                                            
Mengetahui,
Dosen penanggung jawab



Sitti Saenab, S.Pd M.Pd
                                              NIP:19810302 200912 2 003                          


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
      Hewan merupakan salah satu makhluk hidup sama halnya dengan manusia dan tumbuhan, tapi disisi lain terdapat perbedaan diantara manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan merupakan organism yang tidak memiliki klorofil dan mampu bergerak atau setidaknya menggerakkan tubuh sama halnya dengan manusia yang dapat bergerak karena ada rangka yang menggerakkannya, seperti itupun hewan yang bergerak karena ada rangka yang menggerakkannya, tetapi tumbuhan tidak dapat bergerak hanya berayun-ayun jika ada gaya dari angin yang mendorong.
      Kalau dilihat dari kelompoknya hewan, memiliki klasifikasiannya sangat banyak. Secara umum hewan dibagi menjadi 2 yaitu hewan vertebrata dan hewan invertebrate. Dimana dalam hal ini hewan vertebrata merupakan hewan yang memiliki tulang belakang, hewan ini merupakan tinggatan tertinggi pada hewan yang hamper sempurna, sama halnya dengan manusia. Manusia juga memiliki tulang belakang. Sedangkan untuk hewan invertebrate,hewan hewan ini merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang, hewan ini merupakan hewan yang begitu sederhana yang susunan jaringannya masih begitu sederhana.
      Manusia memiliki kemiripan pada system organ dengann hewan vertebrata dimana karena keduanya memiliki tulang belakang sehingga, ada kemungkinn kemiripan juga terdapat pada system organnya. Katak merupakan salah satu hewan vertebrata yang merupakan kelompok hewan ampibi yang memiliki 2 tempat adaptasi yaitu air dan daratan. Sebelum dewasa katak bernapas dengan insang dan ketika dewasa katak akan bernapas dengan insang.
       Karena adanya system organ yang melakukan metabolisme, dimana metabolisme dapat  menghasilkan energy, maka manusia dapat melakukan aktifitas. Untuk mengenal system organ yang terdapat pada hewan vertebrata maka kita dapat mengetahuinya dengan melakukan pengamatan terhadap hewan vertebrata, katak meupakan salah satu hewan vertebrata yang berasal dari golongan ampibi. Katak dapat dijadikan bahan untuk melakukan praktikum ini.
B.     Tujuan
       Mahasiswa dapat mengenali bentuk, warna, dan letak organ serta hubungannya dengan organ lain pada suatu system organ.
C.    Manfaat
      Dengan adanya percobaan ini mahasiswa dapat mengetahui bentuk warna dan letak organ dan hubungannya dengan organ lain membentuk system organ

















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
       Hewan adalah organism yang tidak memiliki klorofil, mampu bergerak atau setidaknya menggerakkan tubuh dan multiseluler. Beberapa organism tidak memeenuhi ini tetapi memperlihatkan persamaan dengan sifat tersebut, sehingga kita dapat mengenalnya sebagai hewan ( Lukman, 2013).
       Tubuh hewan terdiri atas berbagai organ. Organ-organ yang bekerja sama dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi membentuk system organ. Dalam praktikum ini akan dilakukan pengamatan susunan anatomi tubuh katak sawah (Rana cancarivora). Anatomi katak dapat memberikan gambaran umum oragan-organ utama pada hewan(Tim Penyusun, 2013).
       Hewan dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan Vertebrata  adalah hewan yang memiliki tulang belakang ( Aryulina, 2003).
       Jika seluruh hewan yang ada di alam kita kelompokan berdasarkan ada tidaknya
tulang belakang, maka sebagian besar akan termasuk kepada hewan tidak betulang
(Invertebrata atau Avertevrata). Hewan yang termasuk kepada Invertebrata meliputi
semua Protozoa, yaitu hewan bersel satu dan sebagian Metazoa yaitu hewan bersel
banyak( Purwanti, 2011).
      Hewan-hewan invertebrate lainnya telah memiliki tiga lapis jaringan tipe tripoblastik, yang terdiri atas lapisan ectoderm,mesoderm,dan endoderm. Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata (Lukman, 2013).
       Menurut Lukman (2013) tubuh hewan vertebrata terdiri atas 10 sistem organ, meliputi:
1.      System Integument (kulit)
      System ingtegument (kulit), pada umumnya terdiri atas dua lapisan-lapisan epidermis, bagian luar yang sel-sel paling luarnya dapat menanduk, lapisan dermis, bagian dalam, mengandung pembuluh darah, akhir dan badan sel saraf (reseptor). Kulit mempunyai derivate-derivate berupa rambut, bulu, kelenjar,kuku, sisik dan sebagiannya.
2.      System rangka (skelet)
       System rangka (skelet), fungsi utama memperkuat tubuh serta melindungi bagian-bagian yang lemah dari tubuh. Pada invertebrate, dikenal adanya kerangka luar atau (eksoskelet) seperti pada spons memiliki spikula, semut memiliki cangkang, dan serangga memiliki kerangka luar yang beruas-ruas. Pada vertebrata, secara garis besar rangkanya dibedakan, skelet aksial, meliputi ruas-ruas tulang belakang dan tengkorak, skelet apendikular, meliputi gelang bahu dan anggota gerak depan, dan gelang pinggul dengan anggota gerak belakang
3.      System otot
        System otot, khusus otot rangka, serabut-serabut otot, kedua ujung melekat pada tulang. Bagian tengah yang menggenbung membentuk gelendong yang disebut perut otot atau gaster. Bagan urat yang melekat pada tulang yang relatif tidak bergerak pada waktu kontraksi, disebut origo, dan ujung yang lain disebut insertion. Ada pasang otot yang bekerja saling memebantu disebut sinergis, sedangkan kerjanya berlawanan disebutantagonis. Fungsi otot adalah melakukan kontraksi yang mengakibatkan terjadinya gerak, atas perintah dari saraf pusat
4.      System pencernaan
Sistem pencernaan, berfungsi menghaluskan makanan, baik dari segi ukuran maupun penyederhanaan molekul, sehingga zat makanan bisa diserap oleh tubuh. Berdaarkan fungsinya itu maka organ-organ pencernaan dibedakan atas, saluran pencernaan meliputi rongga mulut, faring, kerongkongan lambung, usus halus, usus besar, rsctum dan anus. Kelenjar pencernaan, yaitu hati dan pancreas. Masing-masing organ tersebut mempunyai fungsi khusus.
5.      System respirasi
System respirasi, hewan air seperti ikan dan larva-larva tertentu menggunkaan insang sebagai organ resprasi. Reptile, burung dan mamalia alat pernafasan utamanya adalah paru-paru. Dalam organ pernafasan ini berlangsung pertukaran gas , yaitu pengambilan oksingen dan pengeluaran karbon dioksida.       
6.      System peredaran (sirkulasi)
      System peredaraan(sirkulasi), mengedarkan darah dan cairan limfe diseluruh tubuh. Pada vertebrata system peredaran darahnya tertutup, yang dibangun oleh jantung sebagai organ utamanya, serta pembuluh arteri, veba dan kapiler. Pada ikan ditemukan peredaran tungggal sedangkan pada tetrapoda (ampibia, reptilian, aves dan mamalia) ditemukan peredaran darah rangka. Pada tetrapoda ini juga ditemukan perbedaan lengkungan aorta yang dimilikinya.
7.      System pengeluaran (ekskresi)
       System pengeluaran (ekskresi) berfungsi membuang limbah hasil metabolism yang bersifat racun. Organ tubuh yang mengeluarkan limbah tersebut .berbeda-beda. semakin tinggi tingkatan makhluk hidup semakin komleks organ ekskresinya. Pada cacing tanah berupa system nefridium pada setiap segnmen tubuhnya. Serangga memiliki pemuluh Malpighi, berupa sejumlah benang-benang halus yang bermuara pada ujung anterior dinding usus. Sedangkan pada vertebrata organ ekskresi utama adalah ginjal, paru-paru, hati dan kulit
8.      System perkembangbiakan (reproduksi),
      System perkembangbiakan (reproduksi), berfungsi menghasilkan sel-sel kelamin dan hormone yang berkaitan dengan reproduksi. Pada hewan betina dibangun oleh kelenjar-kelenjar kelamin betina, disebut ovarium, di lengkapi dengan saluran telur. Pada hewan jantang sel kelamin tersebut disebut testis, yang menghasilkan spermatozoa, sering dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar pembantu seperti kelenjat prostate, kelenjar bulbo uretra dan vesikula seminalis. Sel-sel kelamin betina 9ovarium) dan spermatozoa berperan dalam perkembangan yang bertujuan melestarikan jenis makhluk hidup
9.      System saraf
       System saraf, bersama dengan system endokrinberungsi koordinasi tubuh hewan. System saraf terdiri atas, system saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, system saraf tepi(perifer), yaitu saraf cranial dan saraf spinal, serta saraf otonomi. Pada manusia terdapat 12 pasang saraf cranial dn 31 pasangan spinal.
10.  System endokrin (hormon)
      System endokrin (hormon), berfungsi menghasilkan hormone yang membantu dalam system koordinasi meliputi, hipofisis, kelenjar thyroid dan parathyroid, kelenjar adrenal, kelenjar pancreas, kelenjar kelamin9testis dan ovarium) dan kelenjar epifise.



















BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Waktu dan tempat
Hari/tanggal    : Senin, 09 Desember 2013          
Waktu             : 14.00 s/d 15.50 WITA
Tempat            : Green House Biologi, FMIFA UNM
B.     Alat dan bahan
1.      Alat
a.       Botol pembunuh
b.      Baki bedah
c.       Gunting
d.      Sedotan minuman
e.       Pinset
f.       Pentul
g.      Pisau beda
2.      Bahan
a.       Katak
b.      Kapas
c.       Kloroform/eter (pembius)
C.    Prosedur kerja
1.      Menyediahkan peralatan inpus katak.
2.      Mengambil kapas kemudian basahi dengan kloroform atau eter, stelah itu masukkan ke botol pembunuh
3.      Mengambil katak yang telah disediakan oleh laboratorium kemudian memasukkannya ke botol pembunuh yang telah terlebih dahulu dimasukkan kapas inpus, tunggu hingga katak tak sadar
4.      Mengambil katak yang sudah tidak sadar kemudian meletakkannya di baki bedah
5.      Menusuk lengan atas dan lengan bawah katak, agar mempermudah dalam pembedahan.
6.      Mengambil pinset menjepit bagian kulit kemudian membuat celah kecil, dan menggunting celah tersebut hingga sampai ke kulit dekat dengan celah mulut katak
7.      Mengambil pinset, menjepit bagian daging, dan menggunting danging sesuai dengan garis belintang yang ada di daging katak
8.      Mengamati system organ yang terdapat di dalam tubuh katak
9.      Mengamati organ-organ yang menyusun system tersebut.

















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Pengamatan
Gambar hasil pengamatan
Dorsal
Gambar Pengamat
Gambar Pembanding
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi83U8fIUwYXgelIw4I5Y0g6_nuEl9VQ5BjmZWkC94WXzOzvQ-bcljGuE0DQJbDfx2IwlPRWkhxLpF327_GoG61U7uGofWoBO4a0qJT9zAb1nTbRjqiUojbt2-FkK2mSes7rTbyfT84tmsL/s1600/Katak+1.png


Ventral
Gambar Pengamat
Gambar Pembanding

Gambar bagian dalam Katak
Gambar Pengamat
Gambar Pembanding

Gambar organ katak
Gambar Pengamat
Gambar Pembanding
http://amfibidunia.files.wordpress.com/2009/12/frog_organs_anura.jpg

B.     Pembahasan
1.      Dorsal
       Jika dilihat dari dorsalnya morfologi katak terdiri dari mulut, lubang hidung, mata, jari-jari, lengan atas, lengan bawah, kemudian lengan bawah, dan jari kaki selaput renang. Dilihat dari struktur kulit katak, terdapat bintik-bintik hitam dikulitnya.
2.      Ventral
       Jika dilentangkan(vebtral) akan terlihat celah mulut dari katak, lengan atas, dan lengan bawah. Kemudian wakna kulit baian bawanya berwarna kuning samar.
3.      Anatomi
       Pada praktikum ini, kita melakkan praktikum tentang Anatomi hewan Vertebrata. Pada kegiatan ini kita menggunakan Katak sebagai bahan yang akan dijadikan sarana untuk mengetahui organ vertebrata. Katak merupakan hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang merupakan kelompok dari ampibia. Dari hasil yang diamati pada praktikum “Anatomi Hewan Vertebrata”.System organ yang terdapat pada katak adalah system organ pencernaan, system pernapasan, system ekskresi, system peredaraan. System pencernaan adalah system oragan dimana organ-orang berfungsi memproses makanan yang masuk kedalam tubuh katak, selain itu juga berfungsi sebagai metabolism tubuh, organ-organ yang menyusunnya adalah mulut, faring kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus. System pernapasaan adalah prosees pertukaran oksigen dan karbondoksida di dalam paru-paru. System ekskresi adalah system organ melakukan pengeluaran baik itu berupa anus, kelenjar keringat dll. System organ adalah kulit, kloaka, hati, paru-paru, dan ginjal. Sistem peredaraan adalah system peredaran darah merupakan proses peredaran darah di dalam tubuh yang dilakukan oleh organ jantung , jantung. Dari hasil yang didapatkan yaitu organ yang terdapat di dalam katak adalah mulut yang terletak diatas,kemudian kerongkongan yang berbentuk seperti pipa, kemudian terdapat hati di sebelah kanan setelah diselidiki ternyata terdapat kanrung empedu di bawahnya, terdapat juga paru-paru yang berbentung mirip kakao dengan ukuran yang kecil berwarna merah jambu, kemudian terdapat jantung yang berda di tengah-tengah dua paru-paru, kemudian juga terdapat usus halus yang bersambung dengan usus besar. Lambung juga ada di sebelah kiri dll. 


























BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
       Dari pengamatan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pada bagian dorsal katak terdapat mulut, hidung, mata, jari yang terdiri 4, lengan atas dan lengan bawah, jari kaki selaput renang. Pada bagian ventral terdapat celah mulut, lengan atas lengan bawah. Dan untuk anatomi katak ada system organ yaitu  organ yang terdapat di dalam katak yaitu paru-paru yang berwarna merah muda, emudian jantung yang berada diantara 2 keping paru-paru berwarna merah gelap, dan juga terdapat hati yang berwarna agak gelap, dibawah hati terdapat kantung empedu yang berwarna biru keungu-unguan,terdapat lambung yang berwarna putih pucat, yang tersambung dengan usus besar dan usus halus. Terdapat 2 buah ginjal. Sebelumnya juga terdapat pangkreas, kemudian terdapat ovarium dan telur katak.
B.     Saran
         Dalam melakukan praktikum kerjasama dari kelompok sangat dibutuhkan untuk menghasilkan pengamatan yang baik, kemudian bimbingan dari para asisten sangat dibutuhkan sehingga tidak ada kesalahan para praktikan dapat diminimaliskan  





DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2003. Biologi jilid 2.Jakarta: Esis.
Lukman,dkk. 2013. Bahan Ajar Biologi Dasar Bagin Pertama.Makssar. Makassar FMIPA UNM
Tim Penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Makassar FMIPA UNM.
Winatasasmita, Djamhur. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Universitas terbuka













LAMPIRAN
1.      Mengapa katak digolongkan dalam kelas amphibi?
2.      Mengapa warna katak mudah berubah-ubah? Faktor apakah yang biasa perubahan itu???
3.      Dimanakah melekat pangkal lidah katak? Apakah manfaat bagi katak dengan melekatkan lidah seperti itu?
4.      Hati dan pankreas, bukan saluran pencernaan, tetapi termasuk dalam sistem pencernaan. Mengapa demikian?
5.      Apa sebabnya katak tidak dapat melakukan pernapasan perut? Bagaimanakah caranya katak menarik dan menghembuskan napas?
6.      Jelaskan mengapa dikatakan darah bersih dan darah kotor dalm jantung katak bercampur ketika meninggalkan jantung?
7.      Pada katak terjadi fertilisasi internal dan eksternal? Jelaskan mengapa demikian!
JAWABAN :
1.      Karena dapat hidup di dua tempat yaitu di darat dan di air.
2.      Karena mempunyai kromatofor(sel pigmen) yng terdiri atas : xantofas yang mengandung pigmen kuning, melanfora yang mengandung pigmen melanin menyebabkan warna coklat dan hitam dan pigmen guanfora yang mengandung kristal guanine yang menyebabkan warna biru. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah faktor luar karena adanya stimulasi lingkungan, misalnya gelap, panas, dingin, dan lain-lain. Sedangkan faktor dalam berupa hormon.
3.      Pangkal lidah katak melekat pada ujung cranial dari rahang bawah, manfaatnya adalah agar lidah katak cepat dijulurkan keluar untuk menangkap mangsanya.
4.      Karena dalam hati dan pankreas terdapat enzim yang dapat melumatkan makanan sehingga dapat dicerna oleh usus halus.
5.      Karena katak tidak memiliki tulang rusuk dan sekat rongga sertamekanisme pernapasannya hanya diatur oleh otot rahang bawah dan otot perut. Cara katak menarik dan menghembuskan napas:
a. Inspirasi : rongga mulut mengecil maka udara masuk ke celah-celah terbuka menuju paru-paru dan terjadi pertukaran gas sehingga oksigen di ikat oleh darah yang ada di dalam kapiler dinding paru-paru.
b. Ekspirasi : apabila ringga mulut mengecil maka udara di dalam paru-paru yang banyak mengandung karbon dioksida keluar.
6.      Karena jantung katak hanya memiliki sekat-sekat sehingga darah dari tubuh yang akan keluar melalui aorta.
7.      Karena fase kehidupan katak mengalami fase transisi dari air ke darat dan pembuahannya terjadi di luar tubuh , telur yang di keluarkan oleh katak betina langsung dibuahi oleh katak jantan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar