Kamis, 17 April 2014

LAPORAN PRAKTEK KIMIA
“Larutan Penyangga dan Hidrolisis”
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQN_RAlpWgMHn0T0PQHVU_cfvCf7-43wh9t_ZSsGxQhg5xe-Sjj0A
 Disusun oleh:
·Nursafitrah
·Evi Nursyafitri
·Sargina Irenika
·Nur Ariska
·Harnita
·Ridha Wahyuni 
SMAN 1 Anggeraja
XI IPA 1
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nyalah semata sehingga pada kesmpatan kali ini saya dapat menyusun laporan hasil percobaan yang diadakan dilaboratorium kimia.
            Salam dan taslim kita kirimkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW uswatul hasanah. Semoga kebahagiaan dan keselamatan tercurah kepada beliau, keluarganya, sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita yang masih senantiasa konsekuen terhadap ajaran beliau. Insya Allah, Amin.
            Berdasarkan praktikum  yang telah kami dilakukan,  kami selaku siswa dalam hal ini masih memohon petunjuk, sumbangsara dan kritik yang konstruktif yang dapat bermanfaat bagi saya dan tentunya bagi laporan- laporan yang mendatang. Semoga kekuranagan yang ada dalam laporan ini menjadi pelajaran sehingga kedepannya dapat lebih baik.














BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
         Untuk melakukan sebuah percobaan tentang larutan asam dan basa maka kita memerlukan beberapa tolak ukur, untuk mengetahui apakah larutan tersebut asam atau basa. Salah satunya adalah dengan menggunakan indikator. Indikator adalah zat atau bahan yang digunakan untuk membedakan asam dan basa. Ada beberapa macam indikator, yakni:
1.      Kertas lakmus
2.      Larutan indikator
3.      PH meter
4.      Indikator alami
5.      Indikator universal
        Dari beberapa macam indikator tersebut, yang digunakan dalam percobaan ini adalah indikator universal. Dimana indikator universal ini ada yang berupa larutan dan ada juga yang yang berupa kertas. Paket indikator universal tersebut selalu di lengkapi dengan warna standar untuk pH 1-14.  Sehingga dengan menggunakan indikator universal kami dapat menentukan nilai pH dan mengetahui apakah larutan tersebut asam atau basa.

I.II.Tujuan
      Tujuan dilakukan percobaan ini adalah untuk menentukan jenis larutan yang terjadi berdasarkan pengukuran pH serta menghitung pH secara teoritik.








BAB II
MATERI
II.I.Landasan Teori
1.      Larutan penyangga
            Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH jika ditambahkan sedikit asam atau basa atau pengenceran. Ada 2  macam larutan penyangga:
¨      Larutan penyangga asam : larutan penyangga asam terbentuk jika ada sisa asam lemah dari pencampuran asam lemah dan basa.
¨      Larutan penyangga basa : larutan penyangga basa terbentuk jika ada sisa basa lemah dari pencampuran basa lemah dan asam.
2.      Hirolisis
                Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air. Hidrolisis terbagi dalam 3 macam,yaitu:
¨      Hidrolisis asam : hidrolisis asam terbentuk jika zat yang bereaksi habis dan dihasilkan garam bersifat asam.
¨      Hidrolisis basa : hidrolisis basa terbentuk jika zat yang beraksi habis dean dihasilkan garam bersifat basa.
¨      Hidrolisis sempurna : hidrolisis sempurna terbentuk jika zat yang bereaksi habis dan dihasilkan garam yang bersifat netral.










BAB III
KINERJA PERCOBAAN
III.I Alat dan bahan
-          Alat
·         Tabung reaksi (5)
·         Pipet tetes (2)
·         Gelas ukur  10 ml (2)
·         Gelas kimia (2)
·         Pipet kaca (2)
-          Bahan
·         CH3COOH 1M
·         NaOH 1M
·         NH4Cl 1M
·         Indikator universal
III.II Cara kerja
1)      1 ml CH3COOH 1M dicampur dengan 1M NaOH 1M. Ukur pH-nya dengan indikator universal dan hitung pH-nya secara teoritik.
2)      2 ml CH3COOH 1M diencerkan dengan 18 ml air tentukan konsentrasinya.
3)      2 ml NaOH 1M diencerkan dengan 18 ml air tentukan konsentrasinya
4)      Campurkan :   
a.       2 ml CH3COOH yang telah diencerkan dan 2 ml NaOH yang telah  diencerkan
b.      5 ml CH3COOH yang telah diencerkan dan 2 ml NaOH yang telah diencerkan
c.       2 ml CH3COOH yang telah diencerkan dan 5 ml NaOH yang telah diencerkan
d.      ukur pH ketiga campuran tersebut dengan indikator universal dan hitung pHnya secara teoritik.
5)      Tetesilah indikator universal dengan larutan NH4CL

 BAB IV
HASIL PERCOBAAN PEMBAHASAN
IV.I  Data Hasil Percobaan     
NO
Campuran

Indikator
pH
Kesimpulan
1
1 ml CH3COOH 1M
1 ml NaOH 1 M
UV
14
Basa
2
2 ml CH3COOH 0,1 M
2 ml NaOH 0,1 M
UV
10
Basa
3
5 ml CH3COOH 0,1 M
2 ml NaOH 0,1 M
UV
5
Asam
4
2 ml CH3COOH 0,1 M
5 ml NaOH 0,1 M
UV
12
Basa
5
NH4Cl 1 M

UV
6
Asam

IV.II Pengolahan Data
1)      Hasil percobaan dengan menggunakan indikator universal:
¨      Perc. 1: pH=14

¨      Perc. 4:
4.a. pH=10

4.b. pH=5

4.c. pH=12

¨      Perc. 5: pH=6







2)      Hasil percobaan dengan cara perhitungan teoritik:
¨      Perc. 1:














¨      Perc. 2:






¨      Perc. 3:






¨      Perc. 4:
4.a.:




















4.b:




















4.c:

















BAB V
PENUTUP
V.I Kesimpulan
           




V.II Saran
¨    Dalam melakukan praktikum, hendaknya setiap siswa/kelompok menyiapkan alat dan bahan agar percobaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
¨    Dalam melakukan praktikum semua anggota kelompok harus aktif dalam melakukan percobaaan agar semua anggota kelompok mengerti dan paham dengan percobaan yang dilakukan.
¨    Melakukan praktikum dengan rasa tanggung jawab dan menjaga alat-alat praktik yang digunakan.
¨    Tidak memanipulasi hasil percobaan artinya hasil yang didapatkan dari percobaan tidak diubah-ubah.
¨    Kerja sama anggota kelompok sangat diperlukan agar praktikum dapat berjalan dengan efektif dan efisien. 
  

600317_299686673458878_56937733_n.jpg 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar