HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar
dengan judul “Pengamatan Mikroskopis” yang disusun oleh
Nama : Karimatunnisa
NIM :
1312040011
Kelas/Kelompok : Pendidikan Fisika/III
Jurusan : Fisika
Telah diperiksa dan koreksi oleh asisten/kordinator asisten, maka
dinyatakan diterima
Makassar, November 2013
Kordinator
asisten, Asisten,
Adi Putra Rahman Muhammad
Hidayat
NIM: 091414021 NIM: 1114040044
Mengetahui,
Dosen penanggung jawab
Sitti Saenab,
S.Pd M.Pd
NIP:19810302 200912 2 003
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hewan merupakan salah satu makhluk hidup
sama halnya dengan manusia dan tumbuhan, tapi disisi lain terdapat perbedaan
diantara manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan merupakan organism yang tidak
memiliki klorofil dan mampu bergerak atau setidaknya menggerakkan tubuh sama
halnya dengan manusia yang dapat bergerak karena ada rangka yang
menggerakkannya, seperti itupun hewan yang bergerak karena ada rangka yang
menggerakkannya, tetapi tumbuhan tidak dapat bergerak hanya berayun-ayun jika
ada gaya dari angin yang mendorong.
Kalau
dilihat dari kelompoknya hewan, memiliki klasifikasiannya sangat banyak. Secara
umum hewan dibagi menjadi 2 yaitu hewan vertebrata dan hewan invertebrate.
Dimana dalam hal ini hewan vertebrata merupakan hewan yang memiliki tulang
belakang, hewan ini merupakan tinggatan tertinggi pada hewan yang hamper
sempurna, sama halnya dengan manusia. Manusia juga memiliki tulang belakang.
Sedangkan untuk hewan invertebrate,hewan hewan ini merupakan hewan yang tidak
memiliki tulang belakang, hewan ini merupakan hewan yang begitu sederhana yang
susunan jaringannya masih begitu sederhana.
Manusia
memiliki kemiripan pada system organ dengann hewan vertebrata dimana karena
keduanya memiliki tulang belakang sehingga, ada kemungkinn kemiripan juga
terdapat pada system organnya. Katak merupakan salah satu hewan vertebrata yang
merupakan kelompok hewan ampibi yang memiliki 2 tempat adaptasi yaitu air dan
daratan. Sebelum dewasa katak bernapas dengan insang dan ketika dewasa katak
akan bernapas dengan insang.
Karena adanya system organ yang
melakukan metabolisme, dimana metabolisme dapat
menghasilkan energy, maka manusia dapat melakukan aktifitas. Untuk
mengenal system organ yang terdapat pada hewan vertebrata maka kita dapat
mengetahuinya dengan melakukan pengamatan terhadap hewan vertebrata, katak
meupakan salah satu hewan vertebrata yang berasal dari golongan ampibi. Katak
dapat dijadikan bahan untuk melakukan praktikum ini.
B.
Tujuan
Mahasiswa dapat
mengenali bentuk, warna, dan letak organ serta hubungannya dengan organ lain
pada suatu system organ.
C.
Manfaat
Dengan adanya percobaan
ini mahasiswa dapat mengetahui bentuk warna dan letak organ dan hubungannya
dengan organ lain membentuk system organ
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Hewan adalah organism yang tidak memiliki klorofil, mampu bergerak atau
setidaknya menggerakkan tubuh dan multiseluler. Beberapa organism tidak
memeenuhi ini tetapi memperlihatkan persamaan dengan sifat tersebut, sehingga
kita dapat mengenalnya sebagai hewan ( Lukman, 2013).
Tubuh hewan terdiri atas berbagai organ. Organ-organ yang bekerja sama
dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi membentuk system organ. Dalam
praktikum ini akan dilakukan pengamatan susunan anatomi tubuh katak sawah (Rana cancarivora). Anatomi katak dapat
memberikan gambaran umum oragan-organ utama pada hewan(Tim Penyusun, 2013).
Hewan dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu berdasarkan ada tidaknya
tulang belakang. Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang
dan Vertebrata adalah hewan yang
memiliki tulang belakang ( Aryulina, 2003).
Jika seluruh hewan yang ada di alam kita
kelompokan berdasarkan ada tidaknya
tulang
belakang, maka sebagian besar akan termasuk kepada hewan tidak betulang
(Invertebrata atau Avertevrata). Hewan
yang termasuk kepada Invertebrata meliputi
semua
Protozoa, yaitu hewan bersel
satu dan sebagian Metazoa yaitu
hewan bersel
banyak( Purwanti, 2011).
Hewan-hewan invertebrate lainnya telah
memiliki tiga lapis jaringan tipe tripoblastik, yang terdiri atas lapisan
ectoderm,mesoderm,dan endoderm. Vertebrata
adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang
belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari
Chordata (Lukman, 2013).
Menurut Lukman (2013) tubuh hewan vertebrata terdiri atas 10 sistem
organ, meliputi:
1.
System Integument (kulit)
System ingtegument (kulit), pada umumnya terdiri atas dua
lapisan-lapisan epidermis, bagian luar yang sel-sel paling luarnya dapat
menanduk, lapisan dermis, bagian dalam, mengandung pembuluh darah, akhir dan
badan sel saraf (reseptor). Kulit mempunyai derivate-derivate berupa rambut,
bulu, kelenjar,kuku, sisik dan sebagiannya.
2.
System rangka (skelet)
System rangka (skelet), fungsi utama memperkuat tubuh serta melindungi
bagian-bagian yang lemah dari tubuh. Pada invertebrate, dikenal adanya kerangka
luar atau (eksoskelet) seperti pada spons memiliki spikula, semut memiliki
cangkang, dan serangga memiliki kerangka luar yang beruas-ruas. Pada
vertebrata, secara garis besar rangkanya dibedakan, skelet aksial, meliputi
ruas-ruas tulang belakang dan tengkorak, skelet apendikular, meliputi gelang
bahu dan anggota gerak depan, dan gelang pinggul dengan anggota gerak belakang
3.
System otot
System otot, khusus otot rangka, serabut-serabut otot, kedua ujung
melekat pada tulang. Bagian tengah yang menggenbung membentuk gelendong yang
disebut perut otot atau gaster. Bagan urat yang melekat pada tulang yang
relatif tidak bergerak pada waktu kontraksi, disebut origo, dan ujung yang lain
disebut insertion. Ada pasang otot yang bekerja saling memebantu disebut
sinergis, sedangkan kerjanya berlawanan disebutantagonis. Fungsi otot adalah
melakukan kontraksi yang mengakibatkan terjadinya gerak, atas perintah dari
saraf pusat
4.
System pencernaan
Sistem pencernaan, berfungsi
menghaluskan makanan, baik dari segi ukuran maupun penyederhanaan molekul,
sehingga zat makanan bisa diserap oleh tubuh. Berdaarkan fungsinya itu maka
organ-organ pencernaan dibedakan atas, saluran pencernaan meliputi rongga mulut,
faring, kerongkongan lambung, usus halus, usus besar, rsctum dan anus. Kelenjar
pencernaan, yaitu hati dan pancreas. Masing-masing organ tersebut mempunyai
fungsi khusus.
5.
System respirasi
System respirasi, hewan air seperti ikan
dan larva-larva tertentu menggunkaan insang sebagai organ resprasi. Reptile,
burung dan mamalia alat pernafasan utamanya adalah paru-paru. Dalam organ
pernafasan ini berlangsung pertukaran gas , yaitu pengambilan oksingen dan
pengeluaran karbon dioksida.
6.
System peredaran (sirkulasi)
System peredaraan(sirkulasi), mengedarkan darah dan cairan limfe
diseluruh tubuh. Pada vertebrata system peredaran darahnya tertutup, yang
dibangun oleh jantung sebagai organ utamanya, serta pembuluh arteri, veba dan
kapiler. Pada ikan ditemukan peredaran tungggal sedangkan pada tetrapoda
(ampibia, reptilian, aves dan mamalia) ditemukan peredaran darah rangka. Pada
tetrapoda ini juga ditemukan perbedaan lengkungan aorta yang dimilikinya.
7.
System pengeluaran (ekskresi)
System pengeluaran (ekskresi) berfungsi membuang limbah hasil metabolism
yang bersifat racun. Organ tubuh yang mengeluarkan limbah tersebut
.berbeda-beda. semakin tinggi tingkatan makhluk hidup semakin komleks organ
ekskresinya. Pada cacing tanah berupa system nefridium pada setiap segnmen
tubuhnya. Serangga memiliki pemuluh Malpighi, berupa sejumlah benang-benang
halus yang bermuara pada ujung anterior dinding usus. Sedangkan pada vertebrata
organ ekskresi utama adalah ginjal, paru-paru, hati dan kulit
8.
System perkembangbiakan (reproduksi),
System perkembangbiakan (reproduksi), berfungsi menghasilkan sel-sel
kelamin dan hormone yang berkaitan dengan reproduksi. Pada hewan betina
dibangun oleh kelenjar-kelenjar kelamin betina, disebut ovarium, di lengkapi
dengan saluran telur. Pada hewan jantang sel kelamin tersebut disebut testis,
yang menghasilkan spermatozoa, sering dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar
pembantu seperti kelenjat prostate, kelenjar bulbo uretra dan vesikula
seminalis. Sel-sel kelamin betina 9ovarium) dan spermatozoa berperan dalam
perkembangan yang bertujuan melestarikan jenis makhluk hidup
9.
System saraf
System saraf, bersama dengan system endokrinberungsi koordinasi tubuh
hewan. System saraf terdiri atas, system saraf pusat, yaitu otak dan sumsum
tulang belakang, system saraf tepi(perifer), yaitu saraf cranial dan saraf
spinal, serta saraf otonomi. Pada manusia terdapat 12 pasang saraf cranial dn
31 pasangan spinal.
10. System
endokrin (hormon)
System endokrin (hormon), berfungsi menghasilkan hormone yang membantu
dalam system koordinasi meliputi, hipofisis, kelenjar thyroid dan parathyroid,
kelenjar adrenal, kelenjar pancreas, kelenjar kelamin9testis dan ovarium) dan
kelenjar epifise.
BAB III
METODE
PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan tempat
Hari/tanggal : Senin, 09 Desember 2013
Waktu : 14.00 s/d 15.50 WITA
Tempat
: Green House Biologi, FMIFA
UNM
B.
Alat
dan bahan
1. Alat
a. Botol
pembunuh
b. Baki
bedah
c. Gunting
d. Sedotan
minuman
e. Pinset
f. Pentul
g. Pisau
beda
2. Bahan
a. Katak
b. Kapas
c. Kloroform/eter
(pembius)
C.
Prosedur
kerja
1.
Menyediahkan peralatan inpus katak.
2.
Mengambil kapas kemudian basahi dengan
kloroform atau eter, stelah itu masukkan ke botol pembunuh
3.
Mengambil katak yang telah disediakan
oleh laboratorium kemudian memasukkannya ke botol pembunuh yang telah terlebih
dahulu dimasukkan kapas inpus, tunggu hingga katak tak sadar
4.
Mengambil katak yang sudah tidak sadar
kemudian meletakkannya di baki bedah
5.
Menusuk lengan atas dan lengan bawah
katak, agar mempermudah dalam pembedahan.
6.
Mengambil pinset menjepit bagian kulit
kemudian membuat celah kecil, dan menggunting celah tersebut hingga sampai ke
kulit dekat dengan celah mulut katak
7.
Mengambil pinset, menjepit bagian
daging, dan menggunting danging sesuai dengan garis belintang yang ada di
daging katak
8.
Mengamati system organ yang terdapat di
dalam tubuh katak
9.
Mengamati organ-organ yang menyusun
system tersebut.
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Pengamatan
Gambar hasil pengamatan
Dorsal
Gambar Pengamat
|
Gambar Pembanding
![]() |
Ventral
Gambar Pengamat
|
Gambar Pembanding
Sumber: www.indonesiawaterinstitute.org
![]() |
Gambar bagian dalam
Katak
Gambar Pengamat
|
Gambar Pembanding
![]() |
Gambar organ katak
Gambar Pengamat
|
Gambar Pembanding
Sumber:
rhenapuspita49.blogspot.com
![]() |
B.
Pembahasan
1. Dorsal
Jika
dilihat dari dorsalnya morfologi katak terdiri dari mulut, lubang hidung, mata,
jari-jari, lengan atas, lengan bawah, kemudian lengan bawah, dan jari kaki
selaput renang. Dilihat dari struktur kulit katak, terdapat bintik-bintik hitam
dikulitnya.
2. Ventral
Jika
dilentangkan(vebtral) akan terlihat celah mulut dari katak, lengan atas, dan
lengan bawah. Kemudian wakna kulit baian bawanya berwarna kuning samar.
3. Anatomi
Pada praktikum ini, kita melakkan praktikum
tentang Anatomi hewan Vertebrata. Pada kegiatan ini kita menggunakan Katak
sebagai bahan yang akan dijadikan sarana untuk mengetahui organ vertebrata.
Katak merupakan hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang
merupakan kelompok dari ampibia. Dari hasil yang diamati pada praktikum
“Anatomi Hewan Vertebrata”.System organ yang terdapat pada katak adalah system
organ pencernaan, system pernapasan, system ekskresi, system peredaraan. System
pencernaan adalah system oragan dimana organ-orang berfungsi memproses makanan
yang masuk kedalam tubuh katak, selain itu juga berfungsi sebagai metabolism
tubuh, organ-organ yang menyusunnya adalah mulut, faring kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, rectum dan anus. System pernapasaan adalah prosees
pertukaran oksigen dan karbondoksida di dalam paru-paru. System ekskresi adalah
system organ melakukan pengeluaran baik itu berupa anus, kelenjar keringat dll.
System organ adalah kulit, kloaka, hati, paru-paru, dan ginjal. Sistem
peredaraan adalah system peredaran darah merupakan proses peredaran darah di
dalam tubuh yang dilakukan oleh organ jantung , jantung. Dari hasil yang
didapatkan yaitu organ yang terdapat di dalam katak adalah mulut yang terletak
diatas,kemudian kerongkongan yang berbentuk seperti pipa, kemudian terdapat
hati di sebelah kanan setelah diselidiki ternyata terdapat kanrung empedu di
bawahnya, terdapat juga paru-paru yang berbentung mirip kakao dengan ukuran
yang kecil berwarna merah jambu, kemudian terdapat jantung yang berda di
tengah-tengah dua paru-paru, kemudian juga terdapat usus halus yang bersambung
dengan usus besar. Lambung juga ada di sebelah kiri dll.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pengamatan yang dilakukan dapat
diambil kesimpulan bahwa pada bagian dorsal katak terdapat mulut, hidung, mata,
jari yang terdiri 4, lengan atas dan lengan bawah, jari kaki selaput renang.
Pada bagian ventral terdapat celah mulut, lengan atas lengan bawah. Dan untuk
anatomi katak ada system organ yaitu
organ yang terdapat di dalam katak yaitu paru-paru yang berwarna merah
muda, emudian jantung yang berada diantara 2 keping paru-paru berwarna merah
gelap, dan juga terdapat hati yang berwarna agak gelap, dibawah hati terdapat
kantung empedu yang berwarna biru keungu-unguan,terdapat lambung yang berwarna
putih pucat, yang tersambung dengan usus besar dan usus halus. Terdapat 2 buah
ginjal. Sebelumnya juga terdapat pangkreas, kemudian terdapat ovarium dan telur
katak.
B.
Saran
Dalam melakukan praktikum kerjasama
dari kelompok sangat dibutuhkan untuk menghasilkan pengamatan yang baik,
kemudian bimbingan dari para asisten sangat dibutuhkan sehingga tidak ada
kesalahan para praktikan dapat diminimaliskan
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2003. Biologi jilid 2.Jakarta: Esis.
Lukman,dkk. 2013. Bahan Ajar Biologi Dasar Bagin
Pertama.Makssar. Makassar FMIPA UNM
Tim Penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Umum.
Makassar FMIPA UNM.
Winatasasmita, Djamhur. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Universitas terbuka
LAMPIRAN
1. Mengapa
katak digolongkan dalam kelas amphibi?
2. Mengapa
warna katak mudah berubah-ubah? Faktor apakah yang biasa perubahan itu???
3. Dimanakah
melekat pangkal lidah katak? Apakah manfaat bagi katak dengan melekatkan lidah
seperti itu?
4. Hati
dan pankreas, bukan saluran pencernaan, tetapi termasuk dalam sistem
pencernaan. Mengapa demikian?
5. Apa
sebabnya katak tidak dapat melakukan pernapasan perut? Bagaimanakah caranya
katak menarik dan menghembuskan napas?
6. Jelaskan
mengapa dikatakan darah bersih dan darah kotor dalm jantung katak bercampur
ketika meninggalkan jantung?
7. Pada
katak terjadi fertilisasi internal dan eksternal? Jelaskan mengapa demikian!
JAWABAN :
1. Karena
dapat hidup di dua tempat yaitu di darat dan di air.
2. Karena
mempunyai kromatofor(sel pigmen) yng terdiri atas : xantofas yang mengandung
pigmen kuning, melanfora yang mengandung pigmen melanin menyebabkan warna
coklat dan hitam dan pigmen guanfora yang mengandung kristal guanine yang
menyebabkan warna biru. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah faktor luar
karena adanya stimulasi lingkungan, misalnya gelap, panas, dingin, dan
lain-lain. Sedangkan faktor dalam berupa hormon.
3. Pangkal
lidah katak melekat pada ujung cranial dari rahang bawah, manfaatnya adalah
agar lidah katak cepat dijulurkan keluar untuk menangkap mangsanya.
4. Karena
dalam hati dan pankreas terdapat enzim yang dapat melumatkan makanan sehingga
dapat dicerna oleh usus halus.
5. Karena
katak tidak memiliki tulang rusuk dan sekat rongga sertamekanisme pernapasannya
hanya diatur oleh otot rahang bawah dan otot perut. Cara katak menarik dan
menghembuskan napas:
a.
Inspirasi : rongga mulut mengecil maka udara masuk ke celah-celah terbuka
menuju paru-paru dan terjadi pertukaran gas sehingga oksigen di ikat oleh darah
yang ada di dalam kapiler dinding paru-paru.
b.
Ekspirasi : apabila ringga mulut mengecil maka udara di dalam paru-paru yang
banyak mengandung karbon dioksida keluar.
6. Karena
jantung katak hanya memiliki sekat-sekat sehingga darah dari tubuh yang akan
keluar melalui aorta.
7. Karena
fase kehidupan katak mengalami fase transisi dari air ke darat dan pembuahannya
terjadi di luar tubuh , telur yang di keluarkan oleh katak betina langsung
dibuahi oleh katak jantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar